Kelebihan dan Kekurangan Sekam Padi Sebagai Media Tanam - Bagi kalian yang sedang mencari tahu Kelebihan dan Kekurangan Sekam Padi Sebagai Media Tanam kalian dapat menyimak artikel di bawah ini agar pemahaman kalian bertambah dan dapat mempraktekannya dengan benar yaa..
Sekam Padi Sebagai Media Tanam
Hai kalian semua pembaca sentulsite, disini siapa diantara kalian yang hobi berkebun? Nah untuk berkebun seperti menanam bunga dan lainnya kita pasti membutuhkan media tanam. Maka dari itu disini kami akan menberikan dan membagikan kepada kalian kelebihan dan kekurangan sekam pada sebagai media tanam.
Media tanam sendiri memiliki pengertian adalah media yang dapat diguunakan untuk menumbuhkan tanaman, empat akar atau bakal akar yang akan tumbuh dan berkembang, selain itu, media tanam juga dapat digunakan tanaman sebagai tempat berpegangnya akar, agar tajuk tanaman itu sendiri dapat tegak kokoh berdiri di diatas media tersebut dan sebagai sarana untuk menghidupkan suatu tanaman.
Sekam padi sendiri memiliki pengertian yaitu merupakan lapisan keras yang meliputi kariopsis yang terdiri dari dua belahan yang disebut lemma dan palea yang saling bertautan. Pada proses penggilingan beras, maka sekam akan terpisah dari butir beras dan menjadi bahan sisa atau limbah penggilingan.
Manfaat Media Tanam untuk Tanaman
Sebelum kita menbahas mengenai kelebihan dan kekurangan sekam padi tentunya kita harus mengetahui manfaat dari media tanam. Dibawah ini adalah manfaat dari media tanam :
1. Media Tanam bermnfaat sebagai penyedia unsur air dan hara
Selain tempat untuk bertahan hidup suatu tanaman, media tanam bisa menjadi tempat bagi tanaman untuk mencari makan. Dalam hal ini, adanya interaksi yang kompleks antara media tanam dan juga perakaran tanaman. Media tanam menyediakan air, udara dan unsur-unsur mineral untuk diserap oleh tanaman melalui sistem perakarannya. Tanaman pun melakukan proses ketidaksetimbangan reaksi elektrokimia dengan melepaskan ion-ion H+ dan OH- untuk ditukarnya dengan ion-ion seperti K+, Ca2+, NH4 dan NO3.
2. Media Tanam sebagai Tempat Tumbuh dan Kembang Tanaman
Media tanam sendiri adalah tempat dan rumah bagi sebuah tanaman. Tanaman membutuhkan dan mengembangkan perakarannya di dalam media tanam. Interaksi antara media tanam dengan perakaran menjadi salah satu faktor penentu apakah sebuah tanaman akan tumbuh dan berkembang dengan baik atau tidak. Tanaman perlu untuk menumbukan akarnya ke dalam media tanam agar bisa melakukan interaksi dengannya.
Daftar Kelebihan dan Kekurangan Sekam Padi sebagai Media Tanam
Setelah membahas tetek bengek diatas, disini Minku akan memberi tahu kalian semua apa saja kelebihan dan kekurangan Sekam Padi sebagai media tanam. Dibawah ini adalah kelebihan sekam padi sebagai media tanam.
Kelebihan sekam padi sebagai media tanam :
- Mengandung sejumlah unsur hara
- Tidak mudah lapuk
- Bersifat porous dan mampu menahan air
- Mengandung banyak unsur vitamin B
Disetiap kelebihan pasti ada kekurangan. Dibawah ini adalah kekurangan sekam padi sebagai media tanam.
Kekurangan sekam padi aebagai media tanam :
- Tidak dapat memegang tanaman terlalu erat
- Tidak steril dan dapat menimbulkan bakteri
Jenis – Jenis Media Tanam
Media tanam tidak hanya berbentuk sekam padi tetapi memiliki beberapa bentuk lainnya. Dibawah ini adalah jenis-jenis media tanam selain sekam padi yaitu sebagai berikut :
1. Media Tanam Jenis Pupuk Kandang
Jenis media tanam yang pertama dalah pupuk kandang. Media tanam ini suudah banyak dikenal dan digunakan oleh masyarakat luas pecinta tanaman. Pupuk kandang ini biasanya berasal dari kotoran kambing.
Pupuk kandang ini bisa digunakan ketika sudah kering dan berwarna kecokelatan dengan tekstur yang keras. Media tanam ini biasanya akan digunakan sebanyak 20 persen dalam wadah pot bersama dengan media tanam lainnya.
2. Batang Pakis
Jenis media tanam yang kedua adalah batang pakis, batang pakis pada umumnya memiliki dua macam, yaitu pakis hitam dan pakis cokelat. Sebagai media tanam, pakis hitam lebih sering digunakan ketimbang pakis cokelat. Pakis hitam sendiri berasal dari tanaman pakis yang sudah tua dan kering.
Kalian juga bisa menemukan batang pakis ini dijual dalam bentuk cacahan dan juga lempengan segi empat yang siap pakai. Media tanam pakis ini dinilai mampu mengikat air, memiliki drainase yang baik, dan mudah ditembus akar. Namun, untuk kekurangannya kaliam juga harus memperhatikan jika ingin menggunakan media tanam ini. Pasalnya, media tanam ini juga sering dijadikan sarang oleh semut atau binatang kecil lainnya.
3. Humus
Jenis media tanam Humus merupakan jenis tanah yang paling subur bagi tanaman. Hal ini disebabkan karena Humus adalah tanah yang terbentuk dari pelapukan dedaunan dan batang pohon, serta campuran dari kotoran hewan.
Media tanam humus biasanya berwarna cokelat gelap dengan tekstur yang lembut. Di dalam tanah ini terdapat banyak unsur hara seperti fenol, asam karboksilat, hidroksida serta alifatik.
4. Sabut Kelapa
Jenis media tanam yang berikutnya adalah sabut kelapa. Sebagian dari kita mungkin sudah familiar dengan penggunaan sabut kelapa ini untuk media penanaman. Sabut kelapa memang bisa menjadi bahan organik alternatif untuk media tanam. Sabut kelapa yang dijadikan media tanam harus berasal dari buah kelapa yang sudah berumur dan berserat kuat.
Media tanam dari sabut kelapa ini sangat baik dalam mengikat dan menyimpan air, sehingga sangat cocok digunakan di daerah panas. Selain itu, kandungan unsur hara seperti magnesium, kalsium, kalium, fosfor dan natrium pada sabut kelapa sangat baik untuk tanaman.
Namun, kekuragan dari sabut kelapa ini akan mudah lapuk jika sering terkena air hujan. Untuk mencegah hal ini, biasanya sabut kelapa akan direndam terlebih dahulu dengan menggunakan larutan fungsida.
Akhir Kata
Demikian diatas adalah artikel mengenai kelebihan dan kekurangan sekam padi sebagai media tanam. Semoga apa yang dituliskan kami dapat bermanfaat untuk kalian dan bisa menjadi pertimbangan kalian. Kami juga mohon maaf apabila ada yang kurang kalian pahami. Thank you and see you on next article. Sayonaraaa~